Halaman

Powered By Blogger

Rabu, 02 Mei 2012

Sang Generator Tarbiyah Islamiyah

Fenomena Kegagalan Pendidikan Modern
Dalam sebuah pendidikan, seharusnya ada 4 transformasi yang terjadi sekaligus :
1. Transformasi  Spiritual
2. Transformasi  Moral
3. Transformasi  Intelektual
4. Transformasi amal

keseluruhan transformasi ini terjadi dalam suatu proses yang bersamaan unuk mendapatkan hasil pembinaaan yang optimal seperti yang diharapkan.
Namun pada kenyataannya pendidikan modern yang terjadi saat ini lebih semata-mata melakukan transformasi intelektual dan menafikan 3 transformasi lainnya. Dalam konteks Industri pendidikan, telah terjadi semacam proses jual beli atau bisnis. hal ini yang disebut-sebut sebagai sistem pendidikan dehumanisasi.

Pendidikan Dehumanisasi : proses transformasi ilmu pengetahuan
Pendidikan Humanisasi    : proses pemberdayaan masyarakat melalui ilmu pengetahuan
dalam perspektif Dakwah, yang dituntut dlm proses pembinaan tidak sekedar "Humanis"(insaniyah), lebih dari itu haruslah berorientasi transenden (Rabbaniyah).

Pendidikan Modern telah meninggalkan transformasi yang amat penting, yakni transformasi spiritual, moral, dan amal. Dengan demikian, Seorang sarjana lulusan sebuah perguruan tinggi, tidak dijamin memiliki kekokokhan spiritualitas, kekuatan moral serta kebagusan amal, karena aspek-aspek tersebut memang tidak tertransformasikan diruangan kuliah.

Amat berbeda kondisinya dengan kegiatan tarbiyah islamiyah. Sang Generator Tarbiyah Islamiyah (Murabbi/Murabbiyah) dalam sebuah proses tarbiyah, mengelola berbagai macam kegiatan untuk melakukan berbagai transformasi tersebut secara optimal.

Ini Dia Sang Generator Tarbiyah Islamiyah !

Tatkala seorang murabbiyah mendoakan mutarabbiyah, yang tengah terjadi adalah transformasi spiritual. Dalam keheningan malam, seorang murabbiyah bangun untuk shalat malam, dan dengan khusyuk munajat kepada Allah, menyebut nama-nama mutarabbiyahnya, mendoakan mereka. Tatkala melakukan mabit, sang pembina bersama para mutarabbiyah melakukan shalat bersama, membaca wirid dan dzikir, shalat shubuh berjamaah, keseluruhannya adalah transformasi spiritual dalam pembinaan.

Ketika murabbiyah berinteraksi dengan para mutarabbiyah dengan memberikan keteladanan perilaku, yang terjadi adalah proses transformasi moral. Mutarabbiyah melihat bahwa sang pembina tidak hanya berteori, tidak hanya menyampaikan sejumlah ajaran, akan tetapi ia tengah melaksanakan apa yang senantiasa diajarkan. Mutarabbiyah melihat ketulusan, kesungguhan, keikhlasan, sang pembina dalam berinteraksi dengan mereka. Inilah yang telah dilakukan rosulullah Saw. tatkala membina para sahabat beliau. Rasul saw menghiasi akhlaq para sahabat dengan keindahan akhlaq beliau.

Pada saat murabbiyah menyampaikan materi tarbiyah sesuai kurikulum, atau mengajak berdiskusi, menyelenggarakan kajian ilmiah, telaah kitab, ataupun seminar keilmuaan, yang terjadi adalah sebuah proses transformasi intelektual. Tengah terjadi pengkayaan dan pencerahan wacana keilmuan, secara timbal balik. Setiap murabbiyah akan terpacu untuk belajar secara optimal, untuk bisa menyampaikan sejumlah ilmu kepada mutarabbiyah. Pada saat terjadi diskusi, semua pihak akan tercerahkan dengan berbagai ranah keilmuan.

Ketika para mutarabbiyah dilibatkan dalam berbagai aktivitas kebaikan, yang tengah berlangsung adalah sebuah proses transformasi amal. Murabbiyah tidak sekedar memberikan ilmu konsepsional, tetapi sekaligus mengenalkan dengan realitas lapangan. Murabbiyah dan para mutarabbiyah berada dalam lapangan amal dimasyarakat dalam berbagai macam bentuknya. Dengan demikian, setiap mutarabbiyah tidak dibiasakan untuk hanya asyik dengan ranah keilmuan, akan tetapi mereka juga dibiasakan dengan asyik dalam beraktivitas.

Dikutip dari Buku "Menjadi Murabbiyah Sukses"
_Panm_ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar