Bismillah, Bogor 20
Januari 2012
Malam ini, tangisan itu
kembali jatuh, setelah hampir dua minggu disibukan ujian akhir semester-5,
semester akhirku duduk di bangku kuliah( red: semester depan udah PKL-seminar-sidang)…
ada yang mengetuk hati
ini tiba-tiba.. berkutat hampir dua jam dengan laptop dan dokumen-dokumentasi
terkait yang dulu sempat kita rancang bersama..
Mungkin setiap pertemuan
akan menuai kisah indah ,,
Mungkin setiap perpisahan
tak elak oleh kesedihan,dan hari ini aku merasakan
ancaman dari perpisahan yang
sedikit lagi akan menghampiri kita…
Kalian
adalah harta terbesar dalam hidup ini. dengan senyum ikhlasmu, dengan
kesabaranmu,dengan canda tawa dan lelucon konyolmu bahkan dengan marah dan
sikap keras yang terkadang tak sengaja mengisi interaksi kita, dengan semua
kritikan pedas maupun manis yang kurasa.. itu semua adalah penguat tapak kaki ini
untuk terus berjalan dalam dakwah.
Kadang
rasa kesal itu datang saat sikap kalian yang tanpa sadar memberi sedikit luka
dihati, namun aku sadar kita bukan malaikat kita hanya jamaah manusia yang
terus berupaya agar menjadi sosok generasi muslim yang terbaik,
Sempat kekecewaan itu muncul saat kekaguman dan harapan tinggi yang sejak awal kuimpikan ada pada diri mu, tapi rusak oleh sikap dan keputusan yang terkadang kau buat tanpa sengaja, tapi aku mengerti dakwah ini adalah upaya untuk menegakan kalimatullah, bukan dakwah milik qiyadah dan memungkinkan runtuh di tangan pengembanya, sadarkan aku jika suatu saat aku berpalih, dan semoga Allah senantiasa memberikan nikmat dan hidayah-Nya kepada kita semua..
Sempat kekecewaan itu muncul saat kekaguman dan harapan tinggi yang sejak awal kuimpikan ada pada diri mu, tapi rusak oleh sikap dan keputusan yang terkadang kau buat tanpa sengaja, tapi aku mengerti dakwah ini adalah upaya untuk menegakan kalimatullah, bukan dakwah milik qiyadah dan memungkinkan runtuh di tangan pengembanya, sadarkan aku jika suatu saat aku berpalih, dan semoga Allah senantiasa memberikan nikmat dan hidayah-Nya kepada kita semua..
Terimakasih
akhi, terimakasih ukhti, terimakasih untuk semua rekan perjuangan dan
pihak-pihak terkait… semangat juang kalian mengajarkan aku banyak hal untuk
terus meningkatkan semua potensi di jalan ini.
Atas
semua kelalaian yang terjadi secara kronis.
Secara
sadar atau tidak telah mengurangi hak dalam berukhuwah,,
Secara
sadar atau tidak sadar telah melalaikan amanah yang Allah beri..
Ketika
acuh tak acuh dalam pertemuan selintas.
Ketika
ada ganjalan yang menghujam kalbu.
Ketika
tiris dan hambar senyum berkembang.
Ketika
tangismu tak mampu kudekap.
Ketika
penderitaanmu hanya lewat sebagai berita.
Ketika
inetraksi kita sebatas basa-basi.
Ketika
kedekatan hanya terasa sepihak,
Ketika
amanah yang diberi terkadang mendzolimi harta, fikriyah, bahkan jasadiyah
antum..
Maafkan
atas kelalaian dan empati yang tipis untuk mengerti dan mengutamakanmu..
Betapa ukhuwah adalah pilar
dakwah yang besar. Namun, hal itu tidak akan terjadi jika tidak ada komitmen
bersama. Saling membuka hati dan melapangkan dada untuk menyikapi segala
kekecewaan yang pernah terjadi.
Terimakasih
telah menjadi bagian dari puzzle kehidupanku…
Dakwah
ini membutuhkan sebuah kesabaran, pengorbanan, kekuatan ruhiyah, komitmen dan
semangat untuk mencari ridho Allah. Dakwah ini butuh Kobaran militansi dan semangat
untuk terus beramal jama’i.
Tidak
ada kalimat yang lebih indah selain daripada kita menyeru manusia kepada jalan
Allah (berdakwah.-pen). Syurga Allah terlalu indah jika kita masuki seorang
diri, dan terlalu egois jika kita berharap akan masuk sendirian. Tidak ada
cita-cita yang lebih tinggi selain berharap dapat menatap wajah Rabb yang
menciptakan kita di yaumil akhir nanti. Insya Allah.
Semoga
apa yang sudah kita bangun di ranah ini menjadi salah satu amalan yang Allah
berikan kelayakan untuk menjadi pemberat kita di yaumil akhir kelak,
Semoga
semua interaksi yang pernah kita jalin saat ini dan saat yang akan datang
senantiasa Allah rencanakan sebagai batu loncatan penguat militansi kita di
jalan ini..
Dan
semoga Allah menetapkan kita untuk meraih ke-istiqomahan hingga ajal
menjemput nanti..
Wallahu’alam
bisshowaf..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar